Biografi
Filsuf-Filsuf dunia
1.
Phytagoras
Phytagoras lahir pada tahun 570 SM,
di pulau Samos, di daerah Ionia. Pythagoras (582 SM – 496 SM, bahasa Yunani:
Πυθαγόρας) adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling dikenal
melalui teoremanya.Dikenal sebagai "Bapak Bilangan", dia memberikan
sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan pada akhir abad
ke-6 SM. Kehidupan dan ajarannya tidak begitu jelas akibat banyaknya legenda
dan kisah-kisah buatan mengenai dirinya.
Dalam tradisi Yunani, diceritakan
bahwa ia banyak melakukan perjalanan, diantaranya ke Mesir. Perjalanan
Phytagoras ke Mesir merupakan salah satu bentuk usahanya untuk berguru, menimba
ilmu, pada imam-imam di Mesir. Konon, karena kecerdasannya yang luar biasa,
para imam yang dikunjunginya merasa tidak sanggup untuk menerima Phytagoras
sebagai murid. Namun, pada akhirnya ia diterima sebagai murid oleh para imam di
Thebe. Disini ia belajar berbagai macam misteri. Selain itu, Phytagoras juga
berguru pada imam-imam Caldei untuk belajar Astronomi, pada para imam Phoenesia
untuk belajar Logistik dan Geometri, pada para Magi untuk belajar ritus-ritus
mistik, dan dalam perjumpaannya dengan Zarathustra, ia belajar teori
perlawanan.
Selepas
berkelana untuk mencari ilmu, Phytagoras kembali ke Samos dan meneruskan
pencarian filsafatnya serta menjadi guru untuk anak Polycartes, penguasa tiran
di Samos. Kira-kira pada tahun 530, karena tidak setuju dengan pemerintahan
tyrannos Polycartes, ia berpindah ke kota Kroton di Italia Selatan. Di kota
ini, Phytagoras mendirikan sebuah tarekat beragama yang kemudian dikenal dengan
sebutan “Kaum Phytagorean.”
"Pukulan dari sahabatmu lebih
baik dari pada ciuman dari musuhmu". (Phytagoras)
2.
Mahatma Gandhi
Gandhi bernama lengkap Mohandas Karachmad Gandhi, lahir
di Porbandar India 2 Oktober 1869 dan meninggal dunia 30 Januari 1948. Gandhi
adalah jebolan Fakultas Hukum University College London dan salah satu dari
sedikit warga India yang beruntung dapat mengenyam pendidikan tinggi di luar
negeri. Setelah menjadi Sarjana Hukum, Gandhi kembali ke India dan membuka
praktik sebagai pengacara di Bombay, namun kurang berhasil. Ia lantas berangkat ke
Durban Afrika Selatan bekerja dalam biro hukum India. Disini ia mengamati
pendindasan orang kulit putih terhadap orang-orang India di Af-Sel. Ia kemudian
mulai terjun memperjuangan persamaan hak-hak sipil tanpa memandang ras dan
warna kulit hingga berkali-kali masuk penjara dan serangan fisik oleh
orang-orang keturunan Eropa di Afrika Selatan. Ia melancarkan perlawanan pasif
dan non koperasi. Semasa perang Boer, Gandhi memimpin korps ambulans untuk
tentara Inggris dan unit Palang Merah. Gandhi kembali ke India setelah tuntutan
warga India dikabulkan pemerintah Inggris.
Di India, Gandhi berjuang melawan pendudukan Inggris
menuntut otonomi India dengan menerapkan konsep Satyagraha (kebenaran dan
keteguhan). Tahun 1920 Gandhi memimpin perlawanan non koperasi. Semua orang
India di berbagai kantor pemerintah secara serempak meletakkan jabatan, kantor
pemerintah di boikot dan anak-anak keluar dari sekolah-sekolah pemerintah
Inggris. Di seantero jalan-jalan dipenuhi rakyat yang jongkok dan tidak mau
bangun meski dipukuli polisi. Gandhi kemudian di tahan, namun akhirnya
dibebaskan karena tuntutan rakyat yang makin besar. Gandhi
menganggap eksploitasi dan penjajahan Inggris adalah akar dari semua
kemiskinan,kemelaratan dan kesengsaraan rakyat India. Untuk mengentaskan
kemiskinan, Gandhi sangat berpegang pada ekonomi kerakyatan, industri kerakyatan,
dan pengembangan ekonomi perdesaan. Dia memulai menggunakan roda pintal sebagai
simbol kembalinya kehidupan desa yang sederhana dan memulai industri asli
India. Boikot total terhadap barang-barang Inggris-pun secara-besar-besaran
dilakukan.
Kehidupan Gandhi amatlah sederhana, taat beribadah, puasa
dan meditasi. Ia di anggap Mahatma (Jiwa yang agung) oleh rakyat India. Teknik
perjuangannya benar-benar menyulitkan otoritas Inggris di India. Namun
pemberontakan di India tetap saja terjadi sehingga ia mengaku gagal
menghentikan perlawanan dengan kekerasan dan akibatnya ia ditahan lagi tahun
1922. Lepas dari penjara tahun 1924, ia mempelopori rakyat untuk tidak membayar
pajak dan memimpin demonstrasi massa. Akibatnya ia kembali masuk penjara.
Gandhi kemudian mogok makan untuk menekan pemerintah Inggris. Pemerintah sangat
khawatir karena jika ia meninggal, maka akan terjadi revolusi di India.
Ketika PD II pecah, Partai Kongres dan Gandhi tidak
mendukung Inggris kecuali India di beri kemerdekaan secara penuh. Kemerdekaan
India akhirnya disetujui dengan syarat
dua kelompok nasionalis, kelompok muslim dan partai Kongres bisa mengatasi
perbedaan mereka. Gandhi awalnya menolak pemisahan India, tapi akhirnya setuju
agar perdamaian dapat terwujud. Kelompok muslim kemudian diberi kemerdekaan
dengan berdirinya negara Pakistan sehingga sejak tahun 1947, Pakistan dan India
menjadi negara yang terpisah.
Pemisahan India-Pakistan menuai protes dan berbuntut pada
kerusuhan. Gandhi terus menghimbau kelompok Hindu dan Muslim untuk hidup rukun
dan damai. Ketika kerusuhan melanda Kalkuta, ia menjalankan puasa sampai
kerusuhan berhenti. Begitu juga ketika terjadi kerusuhan New Delhi, ia pun
berpuasa untuk mewujudkan perdamaian. Tanggal 30 Januari 1948, ketika ia akan
bersembahyang, seorang Hindu Fanatik-Nathuram Godse-membunuhnya.
“Kepuasan itu terletak pada usaha,
bukan pada pencapaian hasil. Berusaha keras adalah kemenangan besar.” (Mahatma
Gandhi)
3.
Galileo Galilei
Galileo yang bernama lengkap Galileo Galilei di lahirkan pada 5
februari 1564 di Pisa,Galileo adalah “Bapak sains dan fisika modern”
demikian lah kata Albert enstein,Galileo bahkan di sebut sebagai manusia
paling cerdas di italia,bahkan di seluruh eropa pada masa nya.
Galileo
mnerima pendidikan pertamanya di sebuah biara di dekat Florence. Sang ayah
sebenarnya berharap anaknya kelak menjadi seorang dokter karena gajinya besar,
berpuluh-puluh kali gaji seorang ahli matematika. Oleh karena itulah pada tahun
1581, dalam usia 17 tahun, Galileo msauk jurusan Kedokteran Universitas Pisa.
Namun, Galileo bosan kuliah kedokteran. Dia lalu mempelajari matematika dari
Cosimo de Midici seorang guru si istana Tuscan.
Ketika
manjadi mahasiswa kedokteran, Galileo justru melakukan penelitian di bidang
yang lain. Dia menemukan sebuah lampu gantung yang bergoyang dan memperhatikan
bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk ayunannya adalah tetap sama, bahkan
bila kecepatan ayunan lampu itu bertambah dengan cepat. Dia kemudian melakukan
percobaan terhadap benda-benda tertentu dan mendapati bahwa benda-benda itu
juga mengalami hal yang sama. Hal inilah yang mengingatkan dia terhadap prinsip
pendulum.
Dari
penemuan tersebut Galileo menemukan alat untuk mengukur waktu yang menurut para
dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi pasien. Christian Huygens
kemudian mengambil konsep ayunan pendulum itu untuk membuat jam pendulum.
Galileo
kembali ke Florence dan memulai karirnya sebgau penulis. Karya mengenai neraca
hidrostatik (1586) dan pusat gaya berat benda (1589) membuat namnya terkenal
seluruh Italia. Hasilnya , dia diangkat menjadi dosen di Universitas Pisa,
kemudian dia menjdi guru besar matematika di Universitas Padu pada 1952.
Setelah
meninggalkan kulah kedokteran, Galileo kembali ke Florence 1985. Di sana dia
sibuk mempelajari karya-karya Euclid dan Archimedes. Bahkan, dia memperluas
karya Archimedes tentang hidrostatik dengan menciptakan keseimbangan
hidrostatik, suatu alat yang dirancang untuk mneugkur berat jenis benda.
Hasilnya, setahun kemudian Galileo menerbitkan suatu tulisan yang menjelaskan
penemuannya yangmenentukan gravitasi tertentu denda dengan mamasukkannya ke
dalam air. Dia berhasil mematahkan teori dari Archimedes.
Galileo
kemudian memimpin eksperimen tentang benda-benda yang jatuh. Jauh sebelumnya
Aristoteles telah menyatakan bahwa benda yang lebih berat seharusnya jatuh
lebih cepat dari pada benda yang lebih ringan. Dalam percobaan itu Galileo
menguji pernyataan Aristoteles dengan memanjat menara pisa. Dia lalu
menjatuhkan benda dengan berat yang sama. Maka, Galileo pun mematahkan teori
dari Aristoteles. Bahkan, hukum laju keceptan ini kemudian membatu Issac Newton
dalam menemukan hukum gravitasi.
Galileo
juga menunjukkan kecakapannya dalam astronomi ketika pada tahun 1604 sebuah
supernova tiba-tiba muncul dan menjadi berita hangat. Dia memperkirakan benda
ini lebih cepat dari pada planet-planet. Bahkan, dia menunjukkan bahwa
supernova itu mamatahkan teori Aristoteles tentang “surge yang sempurna dan
tidak dapat berubah”.
Tidak
semua eksperimen Galileo dapat berhasil dengan baik. Beberapa percobaan yang
dilakukannya tidaklah seperti yang diharapkan. Dia pernah mencoba menentukan
kecepatan kilat dengan menempatkan suatu alat bantu disebuah bukit, sedangkan
dirinya berdiri diatas bukit yang lain dan menghitung kilat yang menyambar di
bukit itu. Dia gagal karena puncak bukit itu terlalu dekat untuk melakukan
perhitungan.
Namun,
pada 1593, Galileo berhasil menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan
dalam ilmu pengetahuan, yaitu thermometer. Thermometer temuan Galileo ini
terdiri dari sebuah gelembung udara yang dapat membesar atau mengecil karena
perubahan temperature sehingga dapat menyebabkan lebel air naik atau turun.
Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak menghitung perubahan tekanan udara,
tetapi alat ini menjadi pelopor perkembangan alat-alat canggih.
Ironisnya
penemuan Galileo yang terkenal, yaitu teleskop bukanlah temuannya. Pada 1608,
Hans Lippershey, seorang ahli optic dati Denmark, menemukan teleskop.
Sayangnya, Lippershey tidak bersedia menerima patannya.
Pada 1613,
Galileo menerbitkan sebuah buku yang mana pertama kalinya dia memberikan bukti
dan pembelelaannya secara terbuka tentang bentuk system tata surya yang
terlebih dahulu dikemukakan Nicolaus Copernicus. Bumi yang terletak di tengah
alam semesta seperti yang ada dalam rancangan Ptolemeus, kata Copernicus,
hanyalah salah satu planet yang mengelilingi matahari.
Pada
akhirnya gereja katolik mengakui bahwa menghukum Galileo adalah sebuah
kesalahan. Kelak vatikan mengeluarka dua perangko Galileo sebgai wujud
penyesalah terhadap perlakuan yang keliru terhadapnya.
Gereja
juga kemudia lebih focus dengan astronomi. Sebuah obeservatorium astronomi
Vatiakn yang pertama kali akhirnya didirikan pada 1789 di sebuah gedung yang
masih berdiri dekat istana Kepausan. Observatorium ini bernama menara angin.
Pada 1891,
Paus Leo XIII, dalam upaya mengatasi persepsi bahwa gereja tidak terlalu
mendukung sains, mendirikan satu lagi Observatorium astronomi di sebuga bukit
di belakang Basilika Santo Petrus. Namun, observatorium ini ditinggalkan pada
1930-an karena polusi lampu dari kota roma menghalangi penelitian bintang.
Lalu, sebuah observatorium vatikan yang baru dengan memakai teleskop-teleskop
buatan Jerman didirikan di Castelgandolfo di bukit Alban, sekira 25 km sebelah
tenggara kota roma.
Perluasan
wilayah dan semakin ternagnya langit roma pada waktu malam memaksa para
astronom vatikan untuk pindah ke lokasi yang lebih tinggi agar tidak terlalu
terganggu oleh polusi. Maka pada 1981, mereka memilih sebuah puncak gunung di
dekat Tuscon, Arizona, AS. Di sinilah Teleskop Vatikan yang lebih masju
dibangun pada 1993, dilengkapi dengan satu cermin baru buatan AS setinggi 1,8
meter.
Pad 8
Januari 1642, Galileo Galilei meninggal dunia di Arcetri, Italia. Dia
menghembuskan napas terkhir pada usia 78 tahun dalam keadaan buta dan menderita
demam. Galilei dimakamkan di Florence